Dari Abunawas, Mukidi, Hingga Katam dan Yono

Dari Abunawas, Mukidi, Hingga Katam dan Yono

Membaca situasi, iya bagi manusia hal yang penting untuk dilakukan adalah beradaptasi dengan lingkungan. Atau dalam bahasa ekonominya membaca peluang. Tidak hanya dalam bidang ekonomi, pada bidang yang saya tekuni dan sekarang sedang saya pelajari. Juga mengenal istilah Momen, Momen adalah perkalian antara Gaya dengan jarak..hahahha :-D. Nggak nyambung ya..? itu sebenarnya joke atau peyek,, kok garing....

Nah Intinya, saya berusaha membaca situasi atau momentum atau peluang yang sekarang sedang booming. Kalian pasti pernah mendengar, atau membaca cerita-cerita lucu tentang tokoh yang digambarkan cerdik dan bijak yang bersetingkan di jazirah timur tengah. Iya, yang saya maksud adalah cerita Abunawas. Barang tentu kalian telah familiar dengan kisah dongeng Abunawas dan Sultan Harun Arasyid. Nah, baru-baru ini di Indonesia juga sedang digemparkan dengan kemunculan Mukidi. Iya Mukidi humorr segar, cerdas, dan ringan yang mampu menyatukan Nusantara lewat guyonan" ... Kalau belum tau berarti kalain masuk kedalam golongan orang-orang yang kurang. Iya kurang peradaban..hahhaha.



Alm. Pak Bambang Widarta
 Mukidi bak selebriti, dimana-mana diperbincangkan bahkan sempat masuk TTI, hingga viral di jejaring sosial. Hampir semua mulai grub bbm, Wa, Fb. Rame-rame posting cerita Mukidi. Hal ini yang menjadikan saya teringat sosok yang humanis dengan selera humor yang tinggi. Sayangnya sekarang saya sudah tidak bisa bertatap muka dengan beliau. Pada postingan ini khusus saya dedikasikan untuk beliau Alm. H. Bambang Widarta. Beliau adalah salah satu dosen yang cukup dekat dengan mahasiswanya. Hampir seluruh mahasiswa yang pernah menggambil kelas beliau, pasti sudah tak asing dengan ciri khasnya. Guyonan pengiring perkuliahan yang segar, dan anti garing.


 Mesti terkadang diulang-ulang tapi tetap saja tidak bisa menahan tawa... Kadang saya juga sempat berfikir, Entah mereka (yang mendengarkan) guyonan pak dosen ini tertawa karena lucu atau tertawa karena takutt.. Hhahah iya pasalnya beliau pasti berucap "Ya siapa saja yang tidak tertawa akan saya tuntut, dengan tuntutan pasal tindak pidana tidak menyenangkan!" Lantas tawa seisi kelas pun pecah...wkwkkwkwkw

Karena, ranah humornya yang luas dari hal kecil disekeliling kita, sampai hal yang sulit ditangkap nalar. Membuat beliau sering dijuluki aneh2 oleh mahasiswanya (Maaf saya tidak bisa menyebutkan 1/1) karena saya rasa keisengan itu sudah tidak etis lagi. Intinya postingan ini bukan bermaksud untuk mencela, atau mengolog-olog beliau, Namun lebih sebagai penghargaan atas semua taawa, keceriaan yang telah beliau berikan. Inilah kaliamat yang selalu beliau sampaikan

"Jika kamu ingin menegenal dengan dekat seseorang, maka ajaklah tertawa. Saat tertawa bersama itulah kamu akan menjadi lebih akrab" Kurang lebih seperti itu (Namun kalimat aslinya dalam bahasa Jawa)

Berikut ini beberapa guyonan ala pak dosen (*Dengan sedikit penyesuaian, agar dosis yang kalian terima PAS sesuai takaranya yaitu satu sedok TEH) hahahahha :-D
Selamat bernostalgia.....

"Sepion"

Siang itu katam dan yono pergi mengantar barang. Seperti biasanya mereka menggunakan delman sebagai alat transportasi. Katam adalah supir delman yang handal, hampir seluruh jalan sampai gang-gang kecil area malang iya ketauhi. Sedangkan yono adalah asisten sopir yang lumayan bisa dimanfaatkan. Karena, muatan yang telah dipak dalam kardus disusun terlalu tinggi, sehingga menghalangi arak pandang katam dalam mengemudikan delman. Saat itu Katam bermaksud menyebrang jalan, Katam pun memastikan keadaan dibelakang dengan bertanya kepada Yono (dalam bahasa jawa) "Pie Yon Sepi?". Yono pun menjawab "Sepi tamm...". Dan Katam pun mulai menyebrang jalan. Hampir sepanjang perjalanan ketika mau menyebrang atau berbelok katam Katam tak henti-hentinya menayakan hal yang sama. Entah karena reflek akibat terlalu sering tanya "Pie yon sepi" "Yoon Sepi" lama kelamaan akhirnya pertanyaan katam pun menjadi "Sepii Yon?"...Lantas itulah yang menjadikan sejarah kenapa kaca yang menghadap kebelakang pada kendaraan dinamai SEPION (singkatan dari sepi yoon maksudnya pertanyaan Katam kepada Yono).


Itu adalah salah satu humor-humor segar yang sering beliau sampaikan untuk mengiringi perkuliahan... Next

"Rembukan Ala Malaikat"

Malam ini adalah malam jum'at kliwon. Kebanyakan masyarakat jawa akan melakukan ritual kirim do'a kepada para leluhur atau tahlilan. Namun, Sedikit berbeda dengan Katam dan Yono. Mereka malah memanfaatkan kesematan dalam kesempitan. Mereka memanfaatkan situasi lingkungan sekitar yang sepi untuk berniat jahat.

"Tam yok opo lak misal adewe njaluk pelem e pak RT?" ucap yono kepada katam.
"Lha, wong pak RT kie wonge pelit e opo yo oleh to Yonn". jawab Katam.
Sesaat mereka terdiam....Tiba-tiba katam menceletus "Pie lak njupuk sak iki, terus tarene mene ae?" "oh iya iki pas podo sepi kan, tahlilan mae pak Haji" Sahut yono dengan muka gembira.

Mereka berdua pun bergegas menuju rumah pak RT. Sesekali mengamati mengamati sekitar, untuk memastikan bahwasanya keadaan aman. Setelah TKP dirasa aman Katam dan Yono pun mulai beraksi, tak tanggung-tangung sudah satu karung penuh. Tiba - tiba kambing pak RT bersuara emmmmmmbekkkkkkk (mungkin karena merasakan ada aktifitas mencurigakan). Tenyata  Istri Pak RT sudah pulang dari rumah bu.jum. Seketika Katam dan Yono lari terbirit-birit. "Yonn mlayuu mlebu kuburan" Katam memberikan instruksi ke yono. Namun, ketika berlari ada satu mangga yang jatuh di jalan. Katam yang lari dibelakang yono langsung lari bersembunyi. Tidak berfikir untuk mengambil mangga yang terjatuh. Mereka pun lari masuk ke pemakaman yang gelap dan sunyi..

Ditemani gelapnya malam dan suara jangkrik. Krikkkk krikkk,,,kriikkkk.. Pak RT yang telah selesai tahlilan beranjak pulang kerumah. Rumah pak RT melintasi pemakamaan tempat Katam dan Yono bersembunyi. Dari arah lainya pak RT berjalan sendiri sambil bergumau "Beh, pak kaji lali ye nek iki maeng malem jum'at kliwon. Kok malah cerito demit-demit". Memang meskipun menjabat sebagai ketua RT ternyata pak RT juga penakut.

Tiba-tiba terdengar suara...Kresek sek sek sek sek...Suara Katam dan Yono membuka karung yang berisi mangga hasil curian. Seketika langkah kaki pak RT terhenti. "suoro opo kui". Tiba-tiba muncul suara "Nah sak iki dibagi podo. iki siji wekmu, siji wek ku, wek mu, wek ku, wek mu, wek ku..." Semakin penasaran tapi juga ketakutan akhirnya pak RT memastiakan mendekati sumber bunyi. Semakin terdengar jelas "Siji wek mu, siji wek ku...nah kae ijik siji ndik dalan sanding gerbang bagehanmu" Katam sambil menunjuk arah jatuhnya mangga.

Pak RT yang mendengar dari balik gerbang makam mendengar kalimat "Nah, kae kare siji ndik dalan sanding gerbag jupuken bagehanmu". Langsung pak RT lari terbirit-birit...terkencing-kencing. Bahkan berkat lauk iwak wedus yang dibawa jatuh tanpa disadari. Karena beranggapan suara yang pak RT dengar dari arah pemakaman adalah suara malaikat yang sedang rembukan untuk berbagi mencabut nyawa.

Rejeki yono,,bermaksud mau menggambil mangga yang terjatuh didekat gerbang pemakaman, malah justru menemukan berkat pak RT yang terjatuh...

Masih banyak cerita yang biasnya beliau sampaikan.....
Next, dipostingan selanjutnya,,,,


Selamat jalan Pak.Bambang Widarta... Terimakasih untuk semuanya.
 Terimakasih untuk semua yang sudah NYASAR ke blog ini dan telah dengan setia membaca postingan di blog ini... Semoga bermanfaaat. 

by: M.F.F
(Mahluk Berkacamata dengan Ukuran Sepatu 42)

Comments

Post a Comment