Mencari Jalan Tikus, Menuju Persimpangan

Pada mulanya siswa dihadapkan pada permasalahan dan duduk permasalahannya ada pada konsep berfikir mereka yang diasah untuk menemukan jawaban. Sensitifitas nalar dan akal diadu, dengan pernyataan yang merangsang saraf kognitif dan motorik mereka.

Fungsional atau Struktural..? Dalam hidup sudah barang tentu wajar jika dihadapkan pada kedua pilihan yang sifatnya 180 derajat berlainan. Sebentar mungkin kalian binggung dengan Istilah Judul diatas..?
Yaappp sudah kuduga,, sebentar sebelum lebih jauh membaca celotehan orang galau ini. Giihhh gogling dulu sana apa maksudnya "Fungsional atau Struktural" *karena istilah ini akan sering kali muncul pada postingan ini
Husss....anak sipil gak usah komen masalah struktur...hahahah

Lanjutt.... Rasanya sudah,
Lama tak berdiri didepan dan berbicara panjang lebar, membuat diri ini sedikit kehilangan sentuhan. Masih inggat kan awal ketika menjadi penyambung lidah dari salah satu dosen faforit waktu acara realisasi salah satu kegiatan kampus. Hahahah...

Mulai seharian pelajari materi, terus bawa cermin dikamar mandi buat liat muka sendiri, hahah sampai menerapkan dasar dalam penyampaian materi yang selama 4 tahun terakhir dipelajari dalam bangku kuliah. Itu adalah salah satu bagian dari perjalanaan selama bergelar mahasiswa.

Ada lagi hal yang sangat berkesan, saat pemenuhan kewajiban pokok mahasiswa dengan predikat calon pendidik. Iya bukan #Skripsi  bukan #KKN dan juga bukan #Praktik Industri hahaha, karena itu semua adalah hal yang mainstream bagi kebanyakan anak kulihaan. Pasti kalian ingat para sarjanah dengan gelar S.Pd yang melekat dibelakan nama....Jujur rasanya kangen pengalaman saat-saat itu. 1,5 bln menjadi pendidik meski awalnya kikuk ehhh... pada akhirnya sampai saat ya berpisah masih saja kikuk. itu adalah sebagian keadaan konyol yang sudah melekat menjadi sebuah pengalaman hidup,,,,

Kembali ke topik pembahasan "Fungsional atau Struktural"
Apa kata mereka..?

Tak ada yang pernah tau apa itu takdir, manusia dengan segala keterbatasannya hanya mampu sampai tahap merencanakan. Manusia adalah owner pada kehidupanya sendiri, namun kita pernah tau apa yang akan terjadi esok ataupun lusa. Meskipun apa yang kita panen esok adalah hasil dari apa yang sekarang dan hari ini kita tanam.

Pada tahun ini saya sudah menginjak usia yang pas untuk menetukan pilihan. Iya benar....perjalanaan karir.  Tak ada famili yang bisa diandalkan untuk mencari kerjaan. Toh idealis masa muda alhamdulilah masih terjaga. Yapp..idealis untuk tidak mengemis kerjaan pada famili. Namun disisi lain tuntutan untuk tidak lagi mengiba pada kedua orang tua harus segera dipenuhi. Ya, awalnya saya mulai menyadari jika orang tua saya sudah tidak muda lagi. Jadi dengan kata lain setelah selesai studi, haruss secepat mungkin untuk bekerja. Syukur Alhamdulilah bahkan sebelum wisuda pun tuhan telah memberikan jalannya, setidaknya sekarang saya sudah bisa mencukupi kebutuhan pribadi. Berarti sudah boleh bawa pulang anak orang...hahhaha (Just Kiding).

Tanpa disadari sekarang sudah berjalan menuju bulan terakhir...... dimana masa kontrak akan segera habis. Hitam diatas Putih kontrak akan segera berakhir pada bulan november. Jujur mulai galau....mau bertahan emang situ yakhin mau diperanjang. Tapi kalau dilihat berdasarkan capaian penilaian kinerja, sombong dikit boleh lah... Tapi kembali pada kehendak yang mensekenariokan. Mulai sekarang alternativ pilihan langkah selanjutnya harus sudah direncanakan.

Pilihan pertama adalah.........................FUNGSIONAL...
Kembali ke tanah kelahiran untuk menjadi anak yang berbakti dengan menuruti perintah orang tua. Iya sebenernya kalau dilihat dari gesturnya. Tampak jikalau orang tua lebih senang anaknya dirumah, ya wajar lah memang emak dan bapak sudah tak muda lagi....Saya sangat percaya jika pencapaian dalam hidup ini tidak terlepas atas restu, rido dan do'a orang tua. Fungsional itu pun saya rasa sangat sulit jika dilakukan di tanah kelahiran, mengingat hanya ada 3 tempat yang bisa dijadikan sasaran. Bekas almamater tapi masih ada gesekan hati kalau mau kembali, ke Swasta dengan murid yang berjuta belum lagi label swasta yang masih sedikit menyeramkan bagi saya, atau di daerah dataran tinggi yang dingin jauh dari rumah namun masih satu wilayah. Itu sih pemikiran awal.....Tapi setidaknya jika memilih opsi pertama bisa dipastikan menjawab dua sekaligus harapan orang tua yang ingin melihat anak nya dekat dengan keluarga dan dipanggil pak guru. Selain itu 4tahun dikampus tidak sia".
Nilai plus nya itu...tapi butuh waktu dan perjuangan ekstra hanya untuk sekedar bisa masuk..Terus lagi beban kerja yang lumayan lebih berat apalagi di daerah belum diterapkan FDS yang mengharuskan sabtu masuk. Tapi setidaknya Ini pilihan pertama.............

Beranjak ke pilihan kedua yaitu............................ STRUKTURAL...
Saya baru mengenal istilah ini ketika saya bergabung dengan mereka. Pilihan ini adalah bertahan kalau pun dipertahankan. Intinya keputusan bukan pada diri sendiri yang menentukan, dan jujur saya sangat tidak nyaman jika diharus kan menunggu dan menggantungkan sesuatu pada orang lain. Termasuk dalam hal ini...Namun dari sisi positif setidaknya saya sudah mulai beradaptasi dengan iklim dan suasana kerja. Jadi jika memilih dan dipilih pada opsi ke 2 ini saya langsung bisa tancap gass...Sebenarnya masih ada sedikit idealis untuk mencoba pengalaman baru..Tapi kelihatanya tidak sebegitu besar, mengingat lingkungan sekarang ini sangat nyaman..... Saya yakhin posisi sekarang ini banyak dari kalian diluar yang menginginkan. Tapi jika terus seperti ini bisa dipastikan saya akan lama berkembang..Oke lah setahun-dua tahun masih bisa dilalui karena banyak hal yang belum saya ketaui, Namun sistim yang monoton ini itu yang menjadikan sulit untuk berkembang. Alhasil fase jenuh pun akan datang tinggal menunggu waktu.

Kalau dirasakan dan dibandingkan memang 40/60 lah...Jika saat ini saya diharuskan memilih, saya akan memilih bertahan pada posisi saat ini. Efek kesenengan main air,,,hahah katanya sih gitu. Padahal nggak juga.

Tapi dengan menulis catatan ini saya bermaksud untuk mengingatkan pada suatu hal....Jika setidaknya saya harus jalan" ke suatu tempat untuk membuktikan apa yang selama ini saya anggap paling mengasikkan. Teruntuk kalian diluar sana. Masih ingatkah dengan RESOLUSI diawal tahun kemarin..?

 Hey..kamu yang saat ini galau......
Masih ingat kah dengan Misi Jualan Pecel di negri orang?.
Masih ingat kah dengan misi mencari ttd dan foto personil SNSD?,,,hahahah. Mumpung belumm bubar lho ya... ^_^
Mungkin tidak dengan tahun ini yang masih bersisa hitungan bulan. Tapi bagaimana dengan tahun depan...?
Kita tunggu saja kemana langkah kaki akan menapak...
Ternyata pilihannya tidak hanya dua..tapi banyak. Hahhahaha

M.F.F
(Lekas,Bangun Cuci Muka)

Comments